Gitaris blues kelahiran 1986 ini layak dijadikan icon gitaris blues muda Indonesia. Ginda Bestari disupport PT. MMI instrumen gitar Ibanez JSM100VT (John Sco eld Signature Series) sebagai gitar utama kebutuhan penampilan panggung dan rekaman. Bakat bermusiknya dimulai sejak masih di bangku sekolah menengah pertama.
Gitaris yang akrab disapa Ginda ini menggemari jenis musik hard rock seperi Mr. Big dan musik funk metal Extreme. Suatu ketika, Ginda sempat tertarik petikan blues Gary Moore yang ia dengarkan dari salah satu albumnya. Mulai saat itu, Ginda jatuh cinta genre blues dan terus menggila akan genre musik blues. Ia mulai mendengarkan sejumlah album genre blues eletrik seperti BB King, Jimi Henrix, Eric Clapton, Stevie Ray Vaughan, dan Jhonny Winter.
Pada saat itu pula, ia mulai mendalami jenis musik blues dari intrumen gitarnya. Ia banyak mendapatkan inspirasi dari gitaris-gitaris dunia dan banyak mempengaruhinya dalam style yang dimainkan Ginda. Gitaris blues jazz dunia yang memberikan influence terhadap Ginda di antaranya Robben Ford,m Matt Schofield, dan Chris Cain. Tak ketinggalan gitaris blues rock yang juga memberikan inspirasi style blues rock, di antaranya Eric Gales, Derek Trucks dan gitaris rock Andy Timmons dan Joe Satriani. Menjajaki karier sebagai musisi profesional, Ginda Bestari banyak disibukkan sebagai recording session player sejak tahun 2010.
Proyek rekaman sebagai gitaris banyak terlibat dengan banyak musisi profesional lainnya, seperti Siti Nurhaliza, Yura, Pinkan Mambo, Cakra Khan, Derby Romero, Ashanty, Fatin, Husein Idol dan masih banyak musisi lainnya yang dibantu Ginda dalam tracking gitar di studio rekaman. Sebagai musisi sejati, Gitaris ini sempat membentuk band trio bernama “Ginda and The White Flowers” dan tak afdol jika tidak membuat album rekaman bersama band Trio besutannya. Tahun 2012 ia membuat debut album bertajuk “Let Me Try” dimixing dan mastering senior Stephan Santoso . Sayangnya, tahun 2013 band ini diputuskan untuk bubar.
Seiring berjalan waktu, Ginda merilis album solo “Soulful Desire” di tahun 2015. Album ini melibatkan sejumlah musisi senior, Yance Manusama (bass), Harry Anggoman (Hammond, Rhodes, piano), dan Rayendra Sunito (drum). Album solo Soulful Desire diproduseri dan dimixing oleh Rayendra Sunito. Sedangkan proses mastering dikerjakan di Sage Audio, Nesville, Tennesse, USA. Gitar yang digunakan Ginda saat ini sebagai endorser eksklusif untuk produk Ibanez adalah gitar Ibanez JSM100 VT Series.