Untuk kalian yang sering travelling dan ingin sambil bermain gitar bersama teman ataupun ingin latihan sendiri, pasti kalian membutuhkan ampli berukuran kecil yang mudah dibawa dan bersuara maksimal. Vox Mini3 G2 bisa memadai kebutuhan tersebut. Vox memang merupakan lini terdepan di bidang modelling amp. Vox mini 3 G2 ini merupakan ampli dengan daya 3 watt dengan speaker berukuran 5” yang memiliki 11 modelling amp mulai dari chime clean hingga distorsi
Soundcorners.com – Jika kalian memiliki mini head seperti Vox MV50 yang kemarin kami review, tentu kalian membutuhkan juga speaker cabinet yang mumpuni untuk menghasilkan sound yang terbaik. Vox BC108 bisa menjadi pilihan yang tepat. Meskipun hanya memiliki satu buah 8” speaker, sound yang dihasilkan tidak terlalu dark, karena sudah didesign khusus untuk menghasilkan suara terbaik dari Vox MV50. Design cabinetnya yang open back, memberikan karakter yang bright tanpa menghilangkan low
Soundcorners.com – Tidak berlebihan jika kita memberikan predikat kepada Vox AC30 sebagai salah satu ampli terbaik di dunia. Suara chimey khas Vox AC30 memberikan cetak biru di dalam dunia rock n roll. Sebut saja band band sekelas The Kinks, The Beatles, Queen, U2 mengandalkan Vox AC30 sebagai amplifier gitar. Sayang, Harganya yang cukup mahal, memutuskan harapan beberapa musisi dengan budget terbatas untuk mencoba langsung kedahsyatan ampli legendaris tersebut. Namun kini
Siapa yang tak kenal pabrikan asal Inggris ini? Brand yang iconic dengan tone khas biritish ini telah berpengalaman memproduksi amplifier hampir lebih dari 60 tahun. Salah satu lini produknya yang melegenda adalah AC series. Pertama kali di perkenalkan tahun 1958, segelintir nama seperti John Lennon, George Harrison, Paul McCartney, Keith Richard, Brian May, Rory Gallagher, dan The Edge tercatat pernah menggunakan produk besutan Vox tersebut. Setelah enam decade berlalu, kini
MOBILE AMPLIFIER HYBRID BUKANLAH BARANG BARU, APALAGI UNTUK PASAR AMPLI DENGAN DAYA RENDAH DAN KEMASAN MINI YANG SEMAKIN MARAK. BANYAK PRODUSEN BERLOMBA MEMBUATNYA TIDAK HANYA SEBAGAI MEDIA UNTUK BERLATIH, NAMUN JUGA SEBAGAI PEMUTAR MUSIK DENGAN KUALITAS HI-FI. Ada yang berbeda pada amplifier pabrikan Inggris ini. Baru diperkenalkan tahun 2017 silam, Vox Adio Air GT belum banyak diketahui orang. Disini kami mencium adanya potensi untuk menjadi buah bibir di kalangan gitaris
Bagi para penikmat dan penggemar lagu-lagu Dream Theater tentunya tahu sekali jika grup band tersohor di dunia ini, punya salah satu lagu yg berjudul “The Gift of Music”. Salah satu lagu yang juga sangat di hafal bahkan di pelajari dengan detile oleh “Lie Andi” seorang Musisi Spesialis player “BASS” yang cukup di kenal di kancah permusikan Tanah Air, mencoba dengan skill kemampuanya, tepatnya pada tanggal 29 Desember 2015, mengcover lagu tersebut dan mengupload ke keYouTube. https://www.youtube.com/watch?v=SFrV_tZHdUc Hal ini sudah
AWALNYA saya pikir Oktav Edane adalah sosok pendiam, namun kesan itu pupus seketika saat coaching clinic dan tanya jawab berlangsung. Celetukan-celetukan Gono selaku Gubernur IBF chapter Jambi dibalasnya hingga suasana cair dan gelak tawa sesekali. “Lo ngerjain gue aja Gon,” ungkapnya dengan tawa yang belum usai. “Gue emang personel Edane, tapi gue paling muda. Beda dengan Om Eet yang udah gocap-an,” katanya disambut tawa penonton. Banyak hal dikupas saat coaching clinic yang diadakan Indonesian
Karya adalah nafas bagi sebuah band, lewat karya, detak jantung sebuah band bisa terdengar dan menjadi pertanda kehidupan band tersebut. Begitupun untuk kami, dengan segala kondisi yang telah kami lewati, termasuk bongkar pasang personil tidak membuat kami berhenti untuk “bernafas”. Nafas terbaru kami baru saja dirilis beberapa waktu lalu bertajuk Paranoid. Paranoid adalah karya terbaru Revenge The Fate yang coba kami kemas berbeda dari rilisan sebelumnya. Sebagai sebuah band, pendewasaan
Gitaris blues kelahiran 1986 ini layak dijadikan icon gitaris blues muda Indonesia. Ginda Bestari disupport PT. MMI instrumen gitar Ibanez JSM100VT (John Sco eld Signature Series) sebagai gitar utama kebutuhan penampilan panggung dan rekaman. Bakat bermusiknya dimulai sejak masih di bangku sekolah menengah pertama. Gitaris yang akrab disapa Ginda ini menggemari jenis musik hard rock seperi Mr. Big dan musik funk metal Extreme. Suatu ketika, Ginda sempat tertarik petikan blues